Untuk membuat sebuah gambar menggunakan pensil, tinta ataupun spidol di media kertas mungkin sudah biasa dilakukan. Namun bagaimana jika di dinding kamar gambar di gambar dengan memakai bahan rambut ?
Seorang seniman multimedia yang berasal dari Alabama, Lucy Gafford, Amerikat Serikat. Bahwa dirinya telah menemukan rambut basah yang dapat dijadikan medianya dalam menggambar sejak tiga tahun silam.

Lucy seniman yang menggunakan bahan rambut
Pernyataan Seniman Yang Menggunakan Bahan Rambut Dalam Membentuk Gambar
“Tentunya anda sudah tahu, jika semua orang yang berambut panjang ketika ber-shower tentunya ada saja rambut yang rontok?. Dan anda akan melihat rambu-rambut yang basah itu menempel pada bagian dinding, yang terkadang terlihat seperti sebuah gambar. Maka dari itu, saya membentuk sebuah gambar dan mempostingnya di media sosial,” ucap Lucy.
Dengan menggunakan pensil, spidol, kuas dan lain-lain dalam membuat gambar saja cukup sulit. Bagaimana dengan menggunakan beberapa helai rambut seperti gambar yang dibuat oleh Lucy.
Mungkin dari kalian penasaran, gambar-gambar apa saja yang sudah di buat oleh Lucy. Seperti ini :
- Donald Trump

gambar dengan menggunakan rambut, berbentuk donald trump
Pasti sebagian orang tahu gambar yang di buat oleh Lucy, yang menyerupai Donald Trump dijadikannya inspirasi dalam bentuk helaian rambut.
- Anjing Daschund

Anjing Daschund
Anjing Daschund atau biasa dikenal sebagai anjing sosis ini pun juga di buat dengan menggunakan rambut.
- Bunga

gamabr bunga dari helai rambut
Hingga Lucy membentuk menyerupai bunga pun dia mampu untuk mewujudkannya, yang terkadang dengan menggunakan pensil saja rasanya sulit.
Lucy Pernah Kursus Gambar di Serpong
Seniman asal Amerika, Lucy memang sempat kursus gambar di Serpong yang merupakan tempat kursus yang tekenal di sana. Selama dua tahun kurang dia membuat sebuah gambar dalam bentuk apapun, yang menghasilkan sebuah karya indah dan enak dipandang.
Dia memang sudah terlihat memiliki bakat dalam menggambar, dimana sang ibu yang bernama Jenifer itu memperhatikan anaknya yang suka mencoret-coret di buku gambar yang dimilikinya. Dengan kebiasaannya Lucy, sang ibu pun mendaftarkan Lucy ke Premium Art yang merupakan tempat kursus gambar berlokasi di Serpong.
Seiring berjalannya waktu, dia terus berkembang dalam membuat gambar dengan menggunakan bahan apapun yang menghasilkan karya yang indah. Dia memang merupakan anak yang diam dan tidak banyak bicara. Setiap harinya dia selalu membuat gambar-gambar, yang dijadikan galeri oleh sang ibu.
Banyak karya-karya yang dihasilkannya, menarik minat orang banyak dalam pemeran yang dibuat oleh ibunya untuk Lucy. Dengan tawaran termurah sampai tertinggi untuk bisa mendapatkan hasil karyanya. Sebagian oleh ibunya dijual dan sebagian hanya untuk pemeran dan di taro di gudang untuk berganti-ganti.
Ada pun karya yang di buat oleh Lucy, sebuah gambar 3D dengan menggunakan kertas terlihat hidup.

gambar 3D kertas
Diapun menggambar di sebuah kertas, dengan gambar hitam putih yang dijadikan sebuah komik dengan menggunakan pulpen dan kertas. Yang terlihat sangat mengesankan adalah penambahan efek tiga dimensi yang merobek, memotong, ataupun melipat di bagian kertas tertentu sedemikian rupa.
Sehingga tampak seperti asli, dan karyanya itu terinspirasi dari kejadian sehari-harinya. Meski dia tidak banyak berbiacara, ketika di tanya mengenai membuat hasil 3D itu dia menjawab :
“Kehidupan di setiap hari saya merupakan sebuah inspirasi yang utama. Saya terus mencari ide-ide sebanyak mungkin dari situ. Saya ingin menghasilkan sebuah karya yang terbaik tanpa begitu memperhatikan apa yang orang lain telah lakukan,” ujarnya kepada wartawan.